Gedong Ketya Buleleng – Perpusatakaan Satu-satunya di Dunia
Gedong Ketya Buleleng – Perpusatakaan Satu-satunya di Dunia - Hai sahabat Keparat(*Kebumen Punya Anak Rantau*) , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Gedong Ketya Buleleng – Perpusatakaan Satu-satunya di Dunia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bali, Artikel Wisata Anak, Artikel Wisata Asik, Artikel Wisata Budaya, Artikel Wisata Keluarga, Artikel Wisata Sejarah, Artikel Wisata Seni, Artikel Wisata Seru, Artikel Wisata Unik, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Gedong Ketya Buleleng – Perpusatakaan Satu-satunya di Dunia
link : Gedong Ketya Buleleng – Perpusatakaan Satu-satunya di Dunia
Gedong Ketya Buleleng – Perpusatakaan Satu-satunya di Dunia
Di Pulau Bali ada perpustakaan Lontar satu-satunya yang ada di dunia hlo !!!
Jika pembaca saat ini berada di Bali yuk kunjungi obyek wisata di Kabupaten Buleleng ini, di jamin anda tak akan kecewa seusai pulang liburan. Ibarat kata “apa gunanya jika berlibur tak mengunjungi tempat wisata yang langka dan uniknya”, dengan segala keeksotisan yang dimiliki pariwisata Pulau Bali membuatnya menjadi kawasan wisata yang diidam-idamkan banyak orang.

Perpustakaan Gedong Kertya dibangun pada tanggal 2 Juni 1928 dan pada tanggal 14 September 1928 dibuka untuk umum. Kata “Gedong Kertya” adalah bahasa Sansekerta yang memiliki makna “mencoba”. Awal mulaya bangunan ini bernama "Kirtya Liefrinck Van der Tuuk" sebelum terkenal dengan sebutan Gedong Ketya.

Oh iya, Gedong Kertya sekaligus Museum Buleleng berada dalam kawasan Pura Seni Sasana Budaya Singaraja. Dari kebanyakan pembaca pasti bertanya-tanya ada apa sih didalam bangunan tersebut sehingga dinobatkan sebagai perpustakaan Lontar satu-satunya yang ada di dunia ? Nah, untuk koleksinya sendiri berupa manuskrip daun lontar, prasasti, manuskrip kertas berbahasa Bali, huruf Romawi, dokumen-dokumen dari zaman kolonial Belanda (1901-1953) dan masih banyak yang lainnya.

Kesemua koleksi tersebut di tata dan tersusun rapi berdasarkan kelompok, klasifikasi ataupun jenisnya. Barisan teratas bernama Lontar Sasak yang berisi penuh tentang budaya Sasak dan selanjutnya berupa Matrastawa ( mantra / puja / weda ), Niticastra ( etik ), Wariga ( astronomi dan astrologi ), Tutur (petuah), Usadha ( pengobatan tradisional ), Geguritan ( kidung) , Babad Pamancangah ( sejarah ) dan Satua ( cerita rakyat ).
Semua lontar tersebut tertulis dengan menggunakan bahasa Jawa kuno dan bahasa Sansekerta. Hanya Lontar Satua saja yang menggunakan bahasa Bali. Gedong Kirtya memiliki sebanyak 1.757 koleksi lontar bernnilai sejarah yang didapatkan dari berbagai penjuru Pulau Bali. Selain lontar asli, museum juga menyalin lontar sebanyak 4.867 buah dan yang belum tersalin sebanyak 3.110 tercatat pada tahun 2015.
Perpustakaan Gedong Ketya atau bisa disebut juga Museum Gedong Ketya ini memiliki lima bangunan yang mana disetiap bangunan memiliki fungsi berbeda, berikut rinciannya :
- Ruang I - tempat menyimpan lontar atau buku tua
- Ruang II - tempat menyimpan salinan lontar
- Ruang III - tempat menyimpan administrasi
- Ruang IV - tempat menyimpan tempat pamera
- Ruang V - tempat menyimpan perbaikan lontar

Gedong Ketya terletak di kompleks Sasana Budaya ( istana tua kerajaan Buleleng ), Jalan Veteran No. 20, Singaraja, Kabupaten Buleleng, provinsi Bali, Indonesia.
Jam perasional :
Hari Senin - Kamis mulai dari pukul 08:00 - 16:00 WITA.
Hari Jumat 08.00 - 13.00 WITA.
Hari Sabtu, Minggu & Hari Libur Nasional tutup.
Masih bnyak lagi hlo Guys tempat wisata di Kabupaten Buleleng yang seru dan menarik lainnya, Yuk lihat selengkapnya dibawah ini :
Posting Komentar
Silahkah Berkomentar dengan sopan,No Politik & SARA(*Seks,Agama,RAs) dan dilarang komentar yang memancing keributan.Kami sangat menghargai Komentar yang mengandung kritik membangun untuk KEPARATku lebih baik.
Silahkan Like & Share Setiap Tulisan Blog Ini, Terima Kasih