Prawirotaman, Kampung Batik Beralih ke Kampung Turis
Prawirotaman, Kampung Batik Beralih ke Kampung Turis - Hai sahabat Keparat(*Kebumen Punya Anak Rantau*) , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Prawirotaman, Kampung Batik Beralih ke Kampung Turis, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Yogyakarta, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Prawirotaman, Kampung Batik Beralih ke Kampung Turis
link : Prawirotaman, Kampung Batik Beralih ke Kampung Turis
Prawirotaman, Kampung Batik Beralih ke Kampung Turis
Prawirotaman merupakan sebuah kampung yang telah dikenal sejak abad ke-19. Pada awal saat masa pra kemerdekaan, kampung ini menjadi konsentrasi laskar pejuang. Pasca kemerdekaan tepatnya tahun 60-an, kampung ini mulai dikenal sebagai pusat industri batik cap yang dikelola oleh keturunan Prawirotomo (bangsawan kraton yang menerima hadiah sepetak tanah dari kraton). Lalu sejak tahun 70-an, para keturunan Prawirotomo mulai beralih ke jasa penginapan, dan lama kelamaan Prawirotaman dikenal sebagai kampung turis.![]() |
paketwisatajogja.net |
Untuk saat ini, kebanyakan penginapan yang disediakan masih dikelola oleh keturunan Prawirotomo, yang terdiri dari tiga keluarga besar yaitu Werdoyoprawiro, Suroprawiro, dan Mangunprawiro. Namun, tidak semua penginapan dikelola oleh keturunan Prawirotomo karena sudah ada beberapa yang berpindah tangan.
Kawasan di sana yang paling terkenal adalah kawasan Prawirotaman I atau biasa disebut dengan Prawirotaman saja. Selain penginapan, di kawasan ini juga tersedia fasilitas lain seperti agen tour travel, warnet dan wartel, bookshop, cafe dan resto. Beberapa artshop juga ada di sana, artshop itu menjajakan berbagai pernak-pernik seni, mulai dari meka, hingga barang-barang antik. Salah satu benda antik yang laris manis di kalangan turis adalah cap batik.
Kawasan Prawirotaman II terletak di sebelah selatan Prawirotaman I. Prawirotaman II merupakan tempat hiruk pikuknya warga yang tengah berbelanja karena Prawirotaman II berbatasan langsung dengan pasar tradisional. Lalu untuk Prawirotaman III, akan banyak dijumpai rumah penduduk di sana. Prawirotaman II dan Prawirotaman III lebih dikenal dengan nama Jalan Gerilya. Kebanyakan penduduk di kampung ini bisa berbahasa Inggris dengan baik, karena lebih banyak turis asing dibanding turis lokalnya sendiri.
Posting Komentar
Silahkah Berkomentar dengan sopan,No Politik & SARA(*Seks,Agama,RAs) dan dilarang komentar yang memancing keributan.Kami sangat menghargai Komentar yang mengandung kritik membangun untuk KEPARATku lebih baik.
Silahkan Like & Share Setiap Tulisan Blog Ini, Terima Kasih