Oops, Usul Ridwan Kamil untuk Menunda Impor Beras Dapat Dukungan, Pemerintah Diminta Dengarkan Aspirasi

Oops, Usul Ridwan Kamil untuk Menunda Impor Beras Dapat Dukungan, Pemerintah Diminta Dengarkan Aspirasi - Hai sahabat Keparat(*Kebumen Punya Anak Rantau*) , Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Oops, Usul Ridwan Kamil untuk Menunda Impor Beras Dapat Dukungan, Pemerintah Diminta Dengarkan Aspirasi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bisnis, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.



Judul : Oops, Usul Ridwan Kamil untuk Menunda Impor Beras Dapat Dukungan, Pemerintah Diminta Dengarkan Aspirasi
link : Oops, Usul Ridwan Kamil untuk Menunda Impor Beras Dapat Dukungan, Pemerintah Diminta Dengarkan Aspirasi

Baca juga


Oops, Usul Ridwan Kamil untuk Menunda Impor Beras Dapat Dukungan, Pemerintah Diminta Dengarkan Aspirasi

Oops, Usul Ridwan Kamil untuk Menunda Impor Beras Dapat Dukungan, Pemerintah Diminta Dengarkan Aspirasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengusulkan pemerintah pusat menunda impor beras.

Alasannya impor berpotensi membuat harga beras lokal turun, sehingga mengancam kesejahteraan petani.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno sependapat dengan Ridwan Kamil.

Menurutnya apa yang dihinggakan Gubernur Jawa Barat tersebut sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

"Jawa Barat surplus beras, artinya stok beras berlimpah dan seharusnya diserap oleh Pemerintah. Kedua, panen raya itu sebentar lagi dan diprediksi tepat waktu tidak mundur sesuai tahun-tahun sebelumnya," ujar Eddy, kepada wartawan, Sabtu (20/3/2021).

Berdasarkan data BPS produksi beras nasional hingga 31,63 juta di 2020. Potensi produksi beras sepanjang Januari-April 2021 diperkirakan hingga 14,54 juta ton, naik 26,84 persen dibandingkan produksi pada periode sama di 2020 yang sebesar 11,46 juta ton.

Menurut anggota DPR RI dari Kabupaten Cianjur yang juga salah satu daerah lumbung beras itu, sebaiknya para pejabat terkait mendengarkan aspirasi berbagai pihak, khususnya petani.

"Tentu jauh lebih bijak jika kita bertindak berdasarkan data komprehensif dan rinci agar serapan beras petani dalam negeri dapat lebih maksimal," lanjut Wakil Ketua Komisi VII DPR RI tersebut.

Tak hanya Gubernur Jawa Barat, Eddy mengungkap beberapa kepala daerah lain sesuai Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Gorontalo dan Bupati Blora juga mempertanyakan kebijakan impor beras di tengah panen raya ini.

"Akan sangat bijak jika Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian menerima masukan dan mendengarkan aspirasi kepala daerah sebelum mengambil kebijakan impor beras ini," tandas Eddy.

Ikuti berita seputar impor beras

Ini Berbagai Macam Jenis Iklan di Internet yang Perlu Kamu Ketahui

Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman


(TRI)(MLS)